Oleh: Fathuddin Muchtar[2]
Memprihatinkan. Demikian ungkapan yang paling singkat dan tepat diucapkan manakala kita berbicara tentang kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Berita-berita mengenai kekerasan terhadap anak di sekolah kerap mewarnai pemberitaan media cetak dan elektronik di Indonesia. Memprihatinkan karena sekolah yang dibuat untuk mendidik anak-anak agar menjadi manusia yang “memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara[3]”, justru mendapatkan perlakuan kekerasan di lingkungan di mana dia belajar tentang moralitas, anti kekerasan dan sebagainya.
Sekolah disinyalir tidak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak