Kamis, 07 April 2011

India Berlakukan Larangan Impor Semua Produk Makanan Jepang

India Berlakukan Larangan Impor Semua Produk Makanan Jepang



Tokyo
 - India mulai memberlakukan pelarangan impor semua produk makanan yang berasal dari Jepang. India menjadi negara pertama yang menerapkan blokade terhadap produk makanan dari seluruh wilayah Jepang yang terkontaminasi radiasi nuklir dari PLTN Fukushima, Jepang.

Pemerintah India dalam pernyataannya menjelaskan, penghentian impor produk makanan Jepang ini akan diterapkan mulai Selasa (5/4) waktu setempat, dalam jangka waktu 3 bulan atau hingga adanya informasi yang valid tentang surutnya bahaya radiasi ke level yang dapat diterima. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2011).

Langkah yang diambil India, yang sebelumnya selalu mengimpor buah-buahan, sayuran dan makanan olahan dalam jumlah kecil dari Jepang ini, merupakan embargo nasional pertama terhadap produk-produk makanan Jepang. Negara-negara lain seperti China, Singapura dan Amerika Serikat selama ini hanya memblokir makanan Jepang yang berasal dari beberapa perfektur saja.

Disinyalir pelarangan yang dilakukan India ini menyusul ditemukannya kadar zat yodium yang tinggi pada ikan-ikan yang ditangkap di perfektur Iabaraki, yang berada di sebelah selatan PLTN. Hal ini menyusul para pekerja PLTN Fukushima yang sejak Senin (4/4) telah melakukan pemompaan air yang terkontaminasi zat radioaktif dengan level rendah keluar ke laut.

Pemompaan ini dimaksudkan untuk membebaskan ruang penyimpangan air yang sebelumnya terkontaminasi radioaktif, sehingga upaya perbaikan krisis nuklir bisa dilanjutkan. Pihak operator PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengklaim pihaknya perlu menyingkirkan air terkontaminasi radioaktif sebanyak 11.500 ton. Tindakan ini sempat menimbulkan kekhawatiran terhadap kehidupan tanaman dan binatang laut di sekitar PLTN tersebut.

Namun sayangnya, pengeluaran air yang terkontaminasi ini sempat bocor hingga ke Samudera Pasifik dan akhirnya meningkatkan kadar yodium-131 hingga ke level 4 ribu kali dari batas aman.

Jepang pun didesak untuk segera menetapkan batas aman kadar zat yodium radioaktif yang bisa dikandung dalam seekor ikan. Terkait hal ini, juru bicara pemerintah Jepang, Yukio Edano mengumumkan bahwa pihaknya telah menetapkan batasan bagi kadar radioaktif dalam ikan laut. Batas aman bagi zat yodium dalam makanan laut hanya diperbolehkan 2 ribu becquerels per kilogramnya. Edano menambahkan, hal yang sama juga akan diberlakukan bagi produk sayuran Jepang.

Di sisi lain, pelarangan India ini berpengaruh pada nilai saham TEPCO di bursa. Nilai saham TEPCO terpantau jatuh ke level 362 Yen yang merupakan level terendahnya

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites