Rabu, 30 Maret 2011

Gempa Jepang Mempercepat Rotasi Bumi?

Gempa Jepang Mempercepat Rotasi Bumi?


Hingga saat ini, Jepang masih belum pulih dari pukulan besar yang dialaminya: gempa dan terjangan tsunami yang menghancurkan sebagian besar wilayah di pesisir timur laut Jepang. Dampaknya, reaktor nuklir yang menjadi pusat pembangkit listrik negara tersebut mengalami kebocoran dan mengancam ratusan ribu warga yang tinggal di sekitarnya. Dampak lebih luasnya, Jepang mengalami krisis listrik.
Selain dampak-dampak di atas, ada dampak yang sifatnya lebih global. Kabarnya, gempa yang terjadi beberapa hari yang lalu tersebut berdampak bagi perputaran bumi (rotasi). Ahli geofisika NASA, Richard Gross menyatakan bahwa pihak NASA telah melakukan penghitungan waktu di bumi pascagempa lalu dan menemukan fakta bahwa bumi tidak lagi berputar selama 24 jam atau 86.400 detik. Gross menyatakan bahwa rotasi bumi berkurang sebanyak 1,6 mikrodetik. “Gempa di Jepang telah menyebabkan bumi berputar lebih cepat menjadi 1.064 km/jam sehingga memperpendek hari sebanyak 1,6 mikrodetik,” ungkap Gross seperti yang dikutip SPACE.com, Minggu (13/3). Kejadian serupa juga terjadi saat gempa dan tsunami di Aceh pada 2004 dan gempa Chile pada 2010.

Pendapat mengenai perpendekan waktu tersebut dibantah oleh Johny Setiawan, ahli astrofisika Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy, Jerman. Menurutnya, perubahan rotasi bumi hanya dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang berasal dari luar bumi. Johny memberikan contoh jika bumi kejatuhan asteroid hingga massanya bertambah, itu baru akan mempengaruhi pergerakan rotasi bumi. Namun, jika massa bumi tetap sama, seharusnya kecepatan rotasi tidak akan pernah berubah.
Sebelumnya, perisiwa gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang juga sempat dihubungkan dengan fenomena Supermoon, posisi terdekat bumi dan bulan yang kabarnya mencapai jarak terdekat dalam 18 tahun terakhir. Namun, pendapat ini dengan cepat dibantah karena fenomena tersebut baru akan terjadi 19 Maret nanti.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites